Pseudocode

                                                              


                                                                           Pseudocode

Pseudocode sendiri memiliki fungsi untuk memudahkan penulisan program, membantu dalam pemecahan masalah, serta mempersingkat waktu coding

Pseudocode secara harfiah berarti ‘kode semu’. Maksudnya, pseudocode adalah sebuah cara penulisan program yang informal dan dapat dibuat dengan kaidah yang ditentukan sendiri. Dengan kata lain, pseudocode merupakan urutan logika yang bertujuan untuk dipahami manusia dengan mudah.

Fungsi Pseudocode

1. Sebagai media dokumentasi

2. Sebagai Titik Tengah Antara Flowchart dan Kode

3. Sebagai Jembatan Komunikasi

4. Mempercepat Proses Penyelesaian

struktur yang biasanya digunakan pseudocode terdiri dari:

  • Judul Program – Pada bagian ini, Anda bisa menulis judul algoritma pseudocode guna menunjukan algoritma program apa yang sedang dikerjakan;
  • Deklarasi – Pada bagian deklarasi, Anda bisa mengisinya dengan keterangan seperti variabel atau konstanta yang digunakan dalam penulisan algoritma;
  • Implementasi – Di bagian ini berisi proses atau perintah atau langkah dari algoritma. Dengan kata lain, bagian ini merupakan inti dari pseudocode. Anda bisa menjabarkan proses-proses di sini; seperti proses kondisional (if/else), perulangan (for), sampai operasional (penjumlahan, pengurangan, dan lainnya)

Notasi Pseudocode

Notasi adalah semacam kode yang dipakai untuk memudahkan komunikasi. Notasi ini akan berguna untuk memahami fungsi-fungsi dan algoritma yang ada di sebuah kode pemrograman. 

Sebenarnya, algoritma pseudocode juga tidak memiliki ketentuan pasti dalam menentukan notasi. Meski begitu, ada beberapa notasi yang banyak digunakan, seperti: 

  • INPUT – Notasi ini dimaksudkan untuk memasukkan sesuatu, seperti navigasi klik atau button;
  • OUTPUT – Ini adalah hasil atau keluaran dari input dan proses. Output akan menampilkan sesuatu;
  • WHILE – Ini merupakan proses yang terjadi dalam sistem. While termasuk dalam bentuk perulangan;
  • IF – THEN – ELSE – Notasi ini masuk dalam kategori bentuk percabangan; 
  • CASE – Bentuk generalisasi dari IF – THEN – ELSE
  • REPEAT – UNTIL – Sebuah keputusan (decision), di mana bagian ini pilihan dibuat

Tips Memulai Membuat Pseudocode

1. Gunakan Teks Editor
2. Tulis Tujuan Proses 
3. Tulis Hanya Satu Pernyataan per Baris
4. Gunakan Spasi Antar Blok

Contoh Pseudocode

1. Pseudocode mencari luas lingkaran

begin
numeric nRad, nArea
display "ENTER THE RADIUS OF CIRCLE : "
accept nRad
nArea = nRad*nRad*22/7
display "AREA OF CIRCLE : " nArea

2. Pseudocode untuk menampilkan nama-nama bulan sesuai dengan urutannya

begin
numeric nCode
display "ENTER THE MONTH CODE : "
accept nCode
switch(nCode)
    begin
        case 1 : display "JANUARY"
break;
        case 2 : display "FEBRUARY"
break;
        case 3 : display "MARCH"
break;
        case 4 : display "APRIL"
break;
        case 5 : display "MAY"
break;
        case 6 : display "JUNE"
break;
        case 7 : display "JULY"
break;
        case 8 : display "AUGUST"
break;
        case 9 : display "SEPTEMBER"
break;
        case 10 : display "OCTOBER"
break;
        case 11 : display "NOVEMBER"
break;
        case 12 : display "DECEMBER"
break;
default : display "OUT OF RANGE"
break;
end
end

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teh cocok diminum saat..??